Jumat, 19 April 2013

KESIMPULAN SOSIOLOGI DAN POLITIK





Disusun oleh
Nama:
M.ROBIANNOR
Nim :
303.10.10.122









STIMI
Sekolah tinggi ilmu manjamen Indonesia
Banjarmasin
2011



1.      Sosiologi poltik.
Istilah dari “sosiologi” dicuatkan oleh aguste comte (1798-1857), salah seorang pendiri ilmu ini. Secara sederhana “sosiologi” berarti studi mngenai masyrakat dipandang dari satu sudut tertentu .  baik comte maupun herbert Spencer (1820-1903). Seorang pendiri lainnya. Menekankan masyarakat sebagai unit dasar dari analisa sosiologi . para sosiologi modren dengan berbagai cara telah mendifinisikan sosiologi sebagai sutatu ilmu pengetahuan yang membahas ke;lompok-kelompok sosial dan studi-studi mengenai intraksi-intraksimanusisa dengan interrelasinya.
Kelambangan dari sosiologipolitik itu ialah :
1.      Keluaraga
2.      Lembaga-lembaga politik
3.      Ekonomi
4.      Keagamaan
5.      Interalasi antar agama
Interralasi antara lembaga-lembaga itu merupakan sub unit dari analisa. Pusat pelatihan dari sosiologi yaitu: “tingkah laku manusia itu di pelajari dalam konteks sosialnya.”
Disiplin ilmu yang terpisah-terpisah menurut W.B.Ruciman (orang inggris) yaitu :
1.      Ilmu demografi
2.      Ilmu kriminologi
3.      Ilmu politik
4.      Ilmu ekonomi
Dua tokoh yanga sangat menonjol dalam bidang sosiologi politik ialah :
1.      karl marx (1818-1883)
2.      max weber (1864-1920)
sumbangan marx sangat besar dan bervariasi tidak hanya terbatas pada sosiolgi politik, tetapi di golongkan dalam tiga bidang :
1.      teori umum
2.      teori  khusus dan
3.      metodologi
mengikuti cara hegel, marx mengembangakan satu teori tentang “hal-hal yang tidak bisa dielakan secara histories “( historical invitebility ) atas landasan dielektika dan teas, antitesa dan sintesa .
penafsiran marx tentang sejarah di landassskan pada dwi-sendi dari teori sosiolgi dan teori ekonomi.
David hume mengembangkan teori nilai kerja menjadi :
-          Teori nilai lebih dan
-          Teori eskploitasi terhadap kerja
Dan perhatian dari sentral politik adalah :
1.      Penyelesaian dari satu konflik-konflik manusia atau
2.      Proses masyarakat membuat keputusan-keputusan ataupun
3.      Mngenbangkan kebijakan-kebijakan tertentu atau
4.      Secara otoritatif mengalokasikan sumber-sumber dan nilai-nilai tertentu
5.      Pelakasanaan kekuasaan dan pengaruh dalam masyarakat
Usaha untuk mnggambarkan esensi politik menjuruskan kita pada bidang studi khusus yaitu :
“sarana-sarana denganm mana manusia memecahkan permasalahannya bersama-sama dengan manusia lain”.
Pada segi ini ilmu pengetahuan poitik mencakup studi ;
a.       Permasalahan manusia
b.      Mengenai perlengkapan yang dikembangkan manusia untuk memecahakan permasalahan tersebut.
c.       Mengenai factor-faktor yang mempengaruhi keputusan manusia untuk mengatasi semua permasalahan
Dalam pengertian ini “ilmu pengetahuan poliyik merupakan pokok persoalan, bukan merupakan displin yang otonom”
Bernard crick : mentakan pemerintah dalam pengertian “aktivitas memlihara ketentraman”
Ketentraman berarti :
Pengaturan hubungaan dalam arti luas menekan kan arti penegakan hukum serta printah-perintah.
Dengan demikian “ ilmu pengertahuan politik tidak sama dengan studi mngenai pemerintahan”, tetapi merupakan ilmu pengetahuan “Bernard crick.mengenai “pemerintah andalan masyrakat”
            Aspek-aspek masyarakat yang menjadi pusat perhatian studi politik kususnya ;
-          Badan legeslatif dan
-          Badan eksekutif
-          Partai politik dan
-          Kelompok-kelompok kepentingan dan
-          Bebrapa bidang khusus dan mental serta
-          Tingkah laku manusia
-          Proses pemilihan atau legislative
SOSIOLOGI POLITIK
1.      Pengertian ssosiologi politik
Ada 2 (dua) pandangan :
a.       Sosiologi politik sebagai ilmu tenteng Negara
b.      Sosiologi politik sebagai ilmu tentang kekuasaan
      Adapun arti Negara di maksudkan disini adalah :
1.      Negara bangsa (nation state), yang mengacu pada masyarakat nasional yaitu komuniyas yang muncul pada akhir jaman tengah dan kini menjdi paling kuat teroganisir dan paling utuh berintegerasi
2.      Negara pemerintah (government-state) yang mengacu pada penguasa dan pemimpin dari masyrakat nasional trsebut.


2.      Pandangan umum tentang sosiologi politik
Terdapat dua interpretasi yang saling bertentangan tentang politik
a.       Poliyik secara hakiki adlah pengolahan pertempuran. Disini politik bertugas untuk mempertahankan hak-hak istimewa suatu minoritas terhadap mayaoritas
b.      Politik di pandang sebagai suatu usaha untuk mnegakkan ketetiban dan keadilan. Kekuasaan dipakai untuk melindungi kemakmuran dan kepentingan umum dan tekanan kelompok-kelompok tertentu.
SKEMA KONSEP
       Skema konsep di landaskan pada 4 konsep yaitu :
1.      Sosiologi politi
2.      Partisipasi politik
3.      Penerimaan atau perngkrutan politik,
4.      Dan komunikasi politik
Partisipasi politik ialah : keterlibatan individu sampai pada bermacam-macam tingkatan dalam system politik.aktivitas politik itu bisa bergerak dari ketikdaklibatan sampai dengan aktivtas jabatannya.
Perengkrutan politik ialah : peruses dengan mana individu-individu menjamin atau mendaftarkan diri untuk menduduki suatu jabatan.perengkrutan ini merupakan proses dua arah,dan sifatnya biasa formal maupun tidak formal
Komunikasi politik ialah ;proses dimana informasi politik yang relevan di teruskan dari suatu bagian system politik kepada bagian lainnya. Dan diantara system-system social dengan system-system lainnya.
Teori-teori marx diantaranya didasarkan pada :
-          Validitas umum
-          Nilai-nilai prediktif
 WEBER  menyumbang ide-ide konsepsial beserta ide-ide metodologis  yang penting artinya bagi sosiologi politik.
 “politik” demikian penegasan weber adalah sarana perjuangan untuk bersama-sama melaksanakan politik atau perjuangan untuk mempengaruhi pendistibusian kekuasaan maupun diantara suatu kelompok dalam suatu Negara.
“sedang Negara di definisikan sebagai komunitas atau masyarakat yanga dengan sukses menuntut monopoli penggunaan kekuatan-kekuatan yang sah didalam satu teritoril tertentu
B. Politik
Politik adalah suatu proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyrakat yang berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya negara. Menurut Aristoteles, politik adalah : uasaha yanga si tempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama.
Selain itu,politik juha dapat di lihat darai sudut pandang yang berbeda, anatara lain :
-          Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintah dan negara
-          Politik merupakan kegiatan yang di arahkan untuk mendapatakan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat.
-          Politik adalah segala sesuatu tentang proses prumusan dan pelaksanaan kebijakan politik.

KONSEP SOSIOLOGI POLITIK
Ada  pandanagan- pandangan  tentang sosiologi politik antara lain :
-          Melihat sosiologi politik sebagai studi tentang negara.
-          Sedangkan pandangan yang lain mejelaskan sosiologi politik sebagai setudi tentang kekuasaan.
1.      Sosiologi politik sebagai studi tentang negara yaitu berhubungan tentang negara.
2.      Sosiologi politik sebagai tentang kekuasaan konsep ini pada dasarnya memfokuskn pada perbedaan antara pemeritah dan di perintah, perbedaan tersebut meupakan fenomena politik yang fundamental yang menjelaskan melalui studi perbandingan pada setiap masyarakat dan pada tingkatan sosial.
3.      DEMOKRASI
Demokrasi mencakup pemerintahan sipil dalam dua pengertian :
1.      Setiap warga negara memiliki hak untuk mencari dan mememgang jabatan politik:
a.       Berhak untuk berpartai kehidupan politik melalui aktivitas-aktivitas (pemungutan suara)
b.      Terlibat dalam organisasi dan kelompok-kelompok kepentingan dan jabatan-jabatan Rziem faciesme mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
-          Raziem-raziem feciesme ini sangat nasionalistik fungsi utama pemerintah adalah memlihara hukum dan tertib domistik kekuasaan dan sering kali dengan mengandalkan teror.
-          Reziem-reziem facis sangat anti komunis merka mendukung kekayaan pribadi sangat anti fasiesme
-          Reziem-reziem facis biasanya di perintah oleh seorang patai tunggal yang di pimpin seorang diktator
Reziem-reziem yang mengontrol semua aspek finansial, kemersil, dan organisasi di dalam negara bersangkutan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar